Jurus Menggapai Cita-cita


Andai aku menjadi seorang anak dari keluarga kaya raya, pasti aku akan banyak bersedekah. Andai aku menjadi seorang pemilik perusahaan, pasti aku akan mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Andai aku…. Andainya hidupku….

Stop!! Dilarang berandai-andai dan berkhayal hehehe…. Keras ya.

Bangun sobat. Bukan saatnya kita berandai-andai atau berkhayal. Semua itu akan membuang waktu kita yang berharga. Bukan saatnya menyesali masa lalu yang suram, berani menyalahkan Allah atas kesialan kita, menyalahkan waktu yang tidak pernah memihak.

Apakah sobat memiliki cita-cita? Cita-cita berbeda dengan khayalan. Cita-cita bersifat apa yang dapat kita miliki. Sangat baik untuk kehidupan kita. Sedangkan khayalan bersifat apa yang mustahil. Mustahil disini lebih ke arah sesuatu yang tidak akan pernah terwujud. Sobat punya cita-cita? Kalau boleh tahu, apa neh cita-cita sobat?

Pasti setiap orang memiliki cita-cita. entah hal tersebut masih bertahan atau pun sudah terhapus. Namun, saya akan menunjukkan jurus rahasia menggapai cita-cita. Mau tahu? Simak uraian dibawah ini.

Pertama, niat. Percuma kita melakukan sesuatu namu tidak memiliki niat. Lucu ya jika ingin belajar mengendarai sepeda motor namun kita tidak tahu harus berbuat apa ketika kita sudah mahir mengendari sepeda motor. Niat muncul karena adanya latar belakang yang mendukungnya. Sekarang coba pikirkan, apa yang melatar belakangi cita-cita kita. Apakah karena uang, popularitas, jabatan ataukah untuk tabungan akhirat. Sah-sah saja, karena itulah yang akan kita dapatkan nantinya.

Kedua, buka pikiran kita. Cita-cita bukanlah barang yang bisa kita genggam. Bukan pula sesuatu yang berada dalam wadah. Mewujudkan cita-cita tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh proses di dalamnya. Dengan cita-cita biasanya orang akan memiliki tujuan dalam hidupnya. Orang akan bergairah dalam menjalani kehidupannya.


Ketiga, realistis dunk. Jika kita ingin menjadi seorang arsitektur, maka kita jangan kuliah di jurusan ekonomi. Jika ingin menjadi seorang pembicara yang ulung, jangan mengurung diri di dalam kamar. Cita-cita bukanlah barang yang dapat kita nanti kehadirannya.


Dia akan hadir melalui serangkaian kerja keras kita. cita-cita harus berjalan dengan apa yang kita lakukan. Lalu bagaimana jika cita-cita kita melenceng jauh dari apa yang kita lakukan. Ada tiga hal, yang pertama kejar cita-citamu dengan mengabaikan apa yang selama ini kita perbuat. Kedua kejar cita-citamu tanpa mengabaikan apa yang selama ini kita perbuat. Ketiga kita dapat mengganti cita-cita kita. tidak salah kan mengganti cita-cita.

Keempat, buat rencana. Sudah tentu dong kita harus membekali dengan persediaan. Jangan sampai kita berperang tapi malah tidak membawa apa-apa. Bisa-bisa kita mati duluan J. Hal apa yang harus kita dahulukan, hal apa yang menjadi prioritas dalam pewujudan cita-cita kita. berapa lama waktu yang kita butuhkan. Semuanya harus benar-benar terencana. Dan yang paling penting adalah pelaksanaannya. Tidak usah membuat rencana yang bombastis, namun cepat hilang. Tapi jangan malah kita malas-malasan untuk mewujudkannya.

Terakhir, doa. Mungkin bukan terakhir ya, di awal pun bisa. Semua yang ada di dunia ini milik Allah SWT. hanya Allah lah yang mampu mengabulkan permintaan. Hanya Allah lah yang tahu apa yang terbaik untuk kita. Jangan menyerah sobat seperti lagunya d’masiv J. Jangan pernah berhenti untuk memperjuangkan cita-cita kita.

Oh ya kelupaan, bagi sobat yang tidak memiliki cita-cita J. Maaf bukan bermaksud menghina. Tapi saya hanya ingin memberitahukan bahwa cita-cita itu GRATIS!! Rugi kalau kita tidak memilikinya. Terakhir selamat berjuang, semoga apa yang kita harapkan dapat terwujud. Amin….

0 comments:

Post a Comment